'cookieChoices = {};' Antelop dan pemburu | aneka wawasan

Hayo Berpikir Secara Luas

Pages

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Visitors

Blogger templates

Visitor

Antelop dan pemburu


Antelop dan pemburu

Pada jaman dahulu kala, seekor antelope hidup jauh didalam hutan dan makanannya hanya berupa buah-buahan yang jatuh dari pepohonan. Ada sebatang pohon yang sangat disukainya. Di daerah yang sama tinggal pula seorang pemburu yang suka menangkap dan membunuh para antelope dan rusa. Ia menggunakan buah-buahan sebagai umpan untuk menangkap mereka.
Di suatu fajar, Antelop ini datang ke pohon kesukaannya untuk mencari buah-buahan sebagai sarapannya. Ia tidak mengetahui bahwa ada seorang pemburu yang sedang bersembunyi di balik pohon tersebut, dengan perangkap jerat yang siap terpasang. Meskipun ia kelaparan, Antelop ini sangat berhati-hati. Ia selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya yang mungkin ada di sekitarnya. Ketika ia melihat buah-buah ranum di kaki pohon kesukaannya, ia heran mengapa belum ada hewan yang memakannya, dan timbul firasat buruknya tentang sesuatu yang tidak baik sedang mengintainya.
Pemburu yang bersembunyi itu tampak sedang mengamati Antelop yang perlahan-lahan melangkah mendekati pohon tersebut. Melihat bahwa hewan ini sangat berhati-hati, muncul kekhawatiran bahwa ia tidak dapat menangkapnya, jadi ia mulai melempar buah-buahan ke arah Antelop itu, dengan harapan dapat memikatnya agar lebih mendekat..
Tetapi ini adalah seekor Antelop yang sangat pintar. Ia tahu bahwa buah-buahan hanya jatuh tegak lurus ke bawah dari pepohonan dan bukan secara horizontal. OLeh karena buah-buahan ini melayang menuju dia, Ia sadar bahwa ada bahaya yang sedang mengintainya. Lalu ia mengamati pohon tersebut dengan seksama, dan tampak si pemburu sedang bersembunyi di atas dahan-dahan. Namun ia berpura-pura tidak melihatnya.
“Oh pohon buahku yang tersayang, engkau biasanya memberi buah-buahanmu dengan menjatuhkannya tegak lurus ke tanah. Sekarang, engkau malah berlaku aneh dengan melemparkan buah-buahmu ke arahku!. Karena engkau telah mengubah kebiasaanmu, aku juga akan mengubah kebiasaanku. Mulai sekarang, aku akan memakan buah-buahan dari pohon-pohon lain,pohon yang tidak berlaku demikian aneh!” kata Antelop tersebut kepada pohon itu.
Si pemburu menyadari kesalahannya dan melihat bagaimana Antelop itu mengakalinya. “Kamu mungkin dapat melarikan diri kali ini, memang kamu Antelop yang pintar, tetapi aku pasti dapat menangkapmu di lain waktu!” ia berteriak dengan geram.
Antelop itu menyadari bahwa dalam kemarahannya, pemburu itu telah membuang kesempatan keduanya. Jadi, ia berbicara lagi ke pohon tersebut. “BUkan saja engkau tidak berlaku seperti pohon, engakau juga berlaku seperti seorang pemburu! Manusia bodoh yang hidup dengan membunuh hewan-hewan, engkau tidak memahami bahwa membunuh makhluk yang tidak berdosa hanya akan merugikan dirimu sendiri kelak, dalam kehidupan ini yang merupakan bekal di kehidupan mendatang akan terlahir di alam neraka. Sangat jelas bahwa kami antelope jauh lebih bijaksana di bandingkan dirimu, oleh karena kami hanya memakan buah-buahan, kami tetap tidak ternoda dan bersalah atas setiap pembunuhan dan karenanya terhindar dari hasil karma yang merugikan.” Sambil berucap demikian, Antelop yang waspada ini melangkah dengan anggunnya kembali menuju hutan dan menghilang seketika.

Pesan moral pada cerita ini adalah
Si bijaksana akan tetap murni
Dan terlindung dari perbuatan jahat
yang sedang mengintainya

Dengan ketekuanan, kewaspadaan, berpantang dan
Pengendalian diri, Orang bijak hendaknya membuat
Pulau yang tak dapat ditenggelamkan banjir.
(dhammapada 25)

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Religi dengan judul Antelop dan pemburu. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://anekaforall.blogspot.com/2014/07/antelop-dan-pemburu.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: irawan - Friday, July 4, 2014

Belum ada komentar untuk "Antelop dan pemburu"

Post a Comment