'cookieChoices = {};' Mempelai Pria Yang Kehilangan Mempelai Wanitanya | aneka wawasan

Hayo Berpikir Secara Luas

Pages

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Visitors

Blogger templates

Visitor

Mempelai Pria Yang Kehilangan Mempelai Wanitanya



Mempelai Pria Yang Kehilangan
Mempelai Wanitanya

Jaman dahulu kala, ada suatu keluarga kaya di Benares-India Utara, yang tengah merencakan pernikahan putera mereka dengan seorang gadis jujur yang baik dari desa terdekat. Mempelai perempuan ini sangat cantik, sehingga mereka yakin bahwa mereka tidak akan dapat menemukan istri yang lebih baik lagi untuk anak mereka itu.
Lalu keluarga mempelai pria memilih tanggal pernikahan, dan keluarga mempelai wanita setuju menunggu mereka di desa pada hari pernikahan. Ketika itu, saat pendeta ahli astrologi dari keluarga kaya ini mengetahui bahwa mereka telah memilih hari pernikahan tanpa membayar upah konsultasi tentang bintang-bintang, ia menjadi marah. EEEm….., rupanya keluarga ini tidak membayar upah konsultasi denganku. Tunggu pembalasanku, mereka perlu di beri pelajaran!” seru kata hati si pendeta dan memutuskan untuk mempermainkan mereka.
Ketika hari pernikahan tiba. “HHMMM…., kini saatnya aku beraksi!” pikir si pendeta ahli astrologi itu sambil mengenakan jubah terbaiknya, dan memanggil seluruh anggota keluarga itu. Si pendeta membungkuk seraya memberi hormat kepada mereka semua, dan kemudian melihat ke peta bintang-bintangnya dengan sangat serius. Lalu ia memberitahu mereka bahwa sebuah bintang terlalu dekat ke horizon, planet lain berada di tengah-tengah perbintangan yang tidak beruntung, dan bulan berada dalam keadaan yang sangat berbahaya untuk mengadakan pernikahan. Si pendeta berseru kepada mereka,” Kalian telah berlaku gegabah, tidak meminta nasehatku. Tahukah kalian bahwa kalian telah memilih hari terburuk di tahun ini untuk melangsungkan sebuah pernikahan!” “adakah yang salah?, pendeta,” tanya mereka serempak. “Ya, bintang-bintang tidak baik letaknya, jika hal ini tetap kalian langsungkan, tampaknya akan berdampak pada pernikahan yang mengerikan!.”
“Haa….!! Seru mereka kaget. “ Lalu apa yang harus kami lakukan?,” Tanya mereka mendesak. “Kalian harus membayar kaul pembuang sial!,” tegas si pendeta ahli astrologi itu. Ketakutan terhadap apa yang pendeta itu katakana, keluarga kaya tersebut menuruti kehendak si pendeta dan mengurungkan niat mereka dan tetap tinggal di rumah mereka di Benares. Mereka melupakan semua hal tentang kualitas-kualitas menakjubkan dari mempelai wanita. “Ehm, ha… ha…. Ha…, rasakan pembalasanku hari ini!” tawa si pendeta Astrologi itu sembunyi-sembunyi.
Saat bersamaan, keluarga mempelai wanita telah menyiapkan semua hal untuk merayakan pernikahan di desa mereka. Ketika tiba saat yang telah disepakati. “Kemana mreka ya?,” Tanya si ibu mempelai wanita. “Ah, mungkin mereka hanya terlambat sebentar,’ jawab kerabat mereka. “Biarlah kita menunggu beberapa waktu lagi, mungkin mereka terhambat di perjalanan,” si ibu mencoba menyabarkan suasana.
Namun, setelah beberapa saat kemudian, mereka tampaknya tidak melihat sama sekali kedatangan rombongan mempelai pria dan keluarganya. Mereka menyadari bahwa mempelai pria tidak akan datang. Rasa gusar mengoyak suasana yang seharusnya gembira, “ Ini penghinaan! Orang-orang kota yang telah memilih tanggal dan waktu, tetapi sekarang mereka tidak datang!” “Ini sudah terlalu menyakitkan. Mengapa kita harus menunggu lebih lama lagi?,” kata seseorang. :Kita harus mempersilahkan anak perempuan kita menikah dengan seorang pria yang terhormat dan rajin dari desa kita ini,”
Pikir mereka. Akhirnya mereka berkeputusan dan dengan cepat mengatur sebuah pernikahan baru dan merayakannya dengan penuh kegembiraan.
Hari berikutnya, pendeta ahli astrologi tiba-tiba berkata kepada keluarga kaya itu bahwa hari ini adalah hari yang paling sempurna untuk mengadakan pernikahan karena bintang-bintang, planet-planet dan bulan dalam posisi yang sempurna! Keluarga kaya itu tergesa-gesa pergi ke desa mempelai wanita dan meminta agar pernikahan segera dilangsungkan. “Kalian telah memilih tanggal dan waktu. Kemudian kalian mempermalukan kami dengan ketidak datangan kalian!” kata para pendedeku desa mempelai wanita.
“Pendeta keluarga kami mengatakan bahwa kemarin adalah hari yang sangat tidak beruntung untuk melangsungkan suatu pernikahan karena bintang-bintang, planet-planet dan bulan berada dalam posisi yang tidak tepat. Dan dia telah menyakinkan kami bahwa hari ini adalah hari yang paling beruntung. Jadi tolong bawa keluar mempelai wanita segera!” pinta keluarga dari Benares itu.
“Kalian tidak dihormati lagi. Kalian telah memutuskan bahwa pemilihan tanggal adalah lebih penting dari pada pemilihan mempelai. Terlalu terlambat sekarang! Puteri kami telah menikah dengan pria lain,” jawab keluarga desa itu. Kedua keluarga itu mulai bertengkar dengan riuh.
Ketika itu, seorang bijaksana sedang melintas. Melihat percekcokan kedua keluarga itu, ia mencoba mendamaikan perselisihan tersebut.
Keluarga dari Benares memberitahunya bahwa mereka mendengarkan peringatan dari pendeta ahli astrologi mereka. Itu adalah di karenakan  posisi bintang-bintang, planet-planet dan bulan yang tidak tepat, maka mereka memutuskan untuk mengganti hari pernikahan.
“Keberuntungan yang baik ada pada mempelai wanita ini, bukan di bintang-bintang. Kalian orang bodoh yang telah mengikuti bintang-bintang dan telah kehilangan mempelai, tanpa kebodohan kalian, bintang-bintang yang begitu jauh tidak dapat melakukan apapun!” jawab orang bijak itu.

Pesan moral dalam cerita ini adalah
Keberuntungan dan berkah datang
Dari perbuatan-perbuatan yang baik,
Bukan dari bintang-bintang.

Nasehat bagi orang yang hendak menikah:
Apabila kamu memperoleh seorang teman yang bijaksana,
Rekan seperjalanan yang berprilaku baik dan bijak, setelah
Mengatasi semua bahaya bolehlah engkau
Hidup bersamanya dengan gembira dan penuh kesadaran.
(Dhammapada 328)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Religi dengan judul Mempelai Pria Yang Kehilangan Mempelai Wanitanya. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://anekaforall.blogspot.com/2014/07/mempelai-pria-yang-kehilangan-mempelai.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: irawan - Thursday, July 3, 2014

Belum ada komentar untuk "Mempelai Pria Yang Kehilangan Mempelai Wanitanya"

Post a Comment