'cookieChoices = {};' Kampak Yang mematikan | aneka wawasan

Hayo Berpikir Secara Luas

Pages

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Visitors

Blogger templates

Visitor

Kampak Yang mematikan



Kampak Yang Mematikan

Di masa lampau, ada seorang tukang kayu berkepala botak/plontos yang mengkilap. Pada hari yang sangat terik, kepala botaknya memantulkan cahaya menyilaukan sehingga orang-orang harus menutup mata mereka saat berpapasan atau berbicara dengannya!.
Suatu hari yang sangat cerah, seekor nyamuk kelaparan tertarik dengan kepala botak tukang kayu yang menyilaukan ini. Ia berputar-putar mengelilingi kepala si tukang kayu “Nging………... Nginggg……….. ngiiiing……..… .” Ia hinggap di kepala tukang kayu itu dan mulai mengigit.
Tukang kayu yang sedang sibuk menghaluskan sepotong kayu dengan ketam, merasakan gigitan nyamuk tersebut.”hush… hush…. ,” Ia berusaha mengusir nyamuk itu dengan mengibaskan tangan di kepalanya beberapa kali, namun nyamuk kelaparan itu tidak mau pergi, “Ngiiiing…. Nging…… Ngiiiiiing…. “ nyamuk itu masih terbang berputar-putar di kepala tukang kayu. Sehingga, lelaki tua itu berteriak memanggil anaknya dan memintanya untuk mengenyahkan nyamuk yang nakal itu. “Andre, tolong kemari sebentar. Bantu ayah mengusir nyamuk yang menggangu kepala ayah.” “Sebentar ayah, saya akan segera kesana !,” jawab si anak gembira yang mengira ia mendapat tugas istimewa.
Anak si tukang kayu bukanlah seorang anak cerdas, walau ia seorang anak yang suka bekerja keras dan patuh, “Jangan khawatir ayah, Aku akan membunuh serangga itu dengan hanya satu pukulan saja !” katanya berseru.
Tak lama kemudian, anak tersebut mengambil kampak yang sangat tajam. Perlahan-lahan ia mengendap-endap mendekati ayahnya yang tidak mengetahui kedatangan anaknya, lalu ia membidik nyamuk itu dengan hati-hati. Tanpa berpikir dua kali, ia mengayunkan kampaknya dan membelah nyamuk itu menjadi dua!. Namun apa yang terjadi?. Celaka, nyamuk itu memang mati, namun kampak yang tajam itu juga membelah kepala botak si tukang kayu.
Saat itu, seorang penasehat raja sedang melintas dengan pengawal-pengawalnya. Mereka melihat apa yang tengah terjadi dan mereka tercengang melihat ada seorang anak yang sangat bodoh berlaku seperti itu!
“jangan terkejut dengan kebodohan manusia!. Ini mengingatkan aku atas kejadian yang mirip dan baru saja terjadi kemarin.” Kata si penasehat raja.

Alu pembunuh lalat

Di perkampungan yang tidak jauh dari kota, ada seorang wanita yang asyik membersihkan padi, menumbuk padi di palungan dengan alu yang memecahkan kulit padi agar menjadi beras. Wanita tersebut bekerja sangat giat sehingga peluh bercucuran di sekujur wajah dan tubuhnya, dan tampak sekawanan lalat terbang berdenging di seputar kepalanya. Ia telah berusaha mengusirnya, namun lalat-lalat itu tidak juga pergi.
Akhirnya, “Astriii… !!!,” teriak wanita itu memanggil anak perempuannya. “Yaa… bu, ada apa?, tungggu sebentar ya!”, jawab anaknya. “Kemari cepat nak, tolong usir lalat-lalat ini,” pinta wanita itu. Meski anak perempuannya tampak bodoh, tetapi ia selalu ingin melakukan yang terbaik untuk menyenangkan hati ibunya, lalu ia bertanya lagi, “Dimana lalat-lalat yang mengganggu ibu itu?” “ini, di sekeliling kepala ibu,” jawab ibunya itu.
Tak lama kemudian, tanpa basa-basi, perlahan-lahan anak perempuan itu berjingkit-jingkit menghampiri ibunya dan berdiri di palungan, mengangkat alu dan membidik lalat yang paling besar dan gemuk. Tanpa berpikir panjang, dengan sekuat tenaga si anak itu memukul lalat yang sedang hinggap di kepala ibunya hingga mati! Tak ayal lagi, tentu saja pukulan pembunuh lalat itu juga mengakhiri nyawa ibunya. “Ach… ibu, mengapa ibu malah tertidur…. Bukankah ibu menyuruhku memukul lalat-lalat itu. Ayo ibu, bangunlah,” teriak putrinya yang tidak mengerti bahwa pukulannya telah menyebabkan ibunya turut meninggal.
“Ah, betapa malangnya nasib si ibu. Kalian tahu apa yang di katakan orang-orang?” Tanya si penasehat mengakhiri ceritanya, “Dengan orang-orang seperti ini, siapa lagi yang perlu musuh!”

Pesan moral dalam cerita ini adalah
Seorang musuh yang bijak,
Lebih tidak berbahaya
Daripada orang yang bodoh.

Orang-orang dungu yang kurang cerdas
Menggembara bersama dirinya sebagai musuh.
Perbuatan buruk yang dilakukannya
Menghasilkan buah yang pahit.
(Dhammapada 66)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Religi dengan judul Kampak Yang mematikan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://anekaforall.blogspot.com/2014/07/kampak-yang-mematikan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: irawan - Wednesday, July 2, 2014

Belum ada komentar untuk "Kampak Yang mematikan"

Post a Comment