'cookieChoices = {};' Sebab Akibat Dalam Ajaran Agama Buddha | aneka wawasan

Hayo Berpikir Secara Luas

Pages

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blogger news

Visitors

Blogger templates

Visitor

Sebab Akibat Dalam Ajaran Agama Buddha

Sebab Akibat Dalam Ajaran Buddha


Untuk Kalangan Sendiri

Hukum sebab akibat tidak akan pernah selesai diuraikan.
Yang Maha Kuasa tidak akan pernah merugikan mereka yang baik.

Jika mengganggap bahwa hukum karma adalah omong kosong.
Balasan akan dialami secara langsung maupun pada masa yang akan datang

Sebab : Menciptakan banyak permusuhan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Diserang binatang buas dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Berdagang secara tidak jujur pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Tersambar petir ataupun terbakar rumah nya dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Terlalu bersifat iri dan cemburu pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Kehilangan pasangan hidup dalam kehidupan sekarang

Sebab : Membuat persembahan daging pada altar Budha pada kehidupan yang lalu
Akibat : terjangkit penyakit kulit dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Tidak setia dan selalu memperdayai orang lain pada kehidupan yang lalu
Akibat : Selalu bernasib jelek dan tidak mempunyai teman dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Secara sengaja meracuni iakn dan sumber air pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mati keracunan dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Menutup lubang tikus dan liang ular pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mati kelaparan dalam kehidupan sekarang

Sebab : Memberikan obat kepada mereka yang sakit pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai badan yang sehat dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Melakukan kejahatan dengan memukul orang lain pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai tangan yang cacat pada kehidupan sekarang.

Sebab : Menertawakan orang yang beribadah secara taat pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai badan yang bongkok dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Bertindak kasar terhadap orang tua pada kehidupan yang lalu
Akibat : Menjadi bisu dan tuli dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Secara sengaja menghembuskan lampu pelita hingga padam di altar Buddha pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai mulut yang bau dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Dengan sengaja menyesatkan orang pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mengalami kebutaan dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Mendermakan minyak,menyalakan pelita di altar Buddha pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mmempunyai penglihatan yang baik dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Tidak setia dan tidak mengenal balas budi pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Menjadi pelayan dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Berlaku kasar terhadap suami pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Menjadi Janda dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Melakukan perzinahan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Tidak mempunyai pasangan hidup dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Melakukan pemotongan hewan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai hidup yang pendek dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Melepaskan makhluk hidup pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai Umur yang panjang dan kesehatan yang baik dalam kehidupan sekarang

Sebab : Membuang bayi perempuan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai putra yang mati muda dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Memperbanyak dan menyebarkan buku suci pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai banyak anak keturunan dalam kehidupan sekarang

Sebab : Menembak burung pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Menjadi yatim piatu dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Menghormati dan membantu orang yang hidup sendirian pada kehidupan lalu
Akibat : Mempunyai orang tua yang lengkap dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Menghias tempat ibadah dan patung Buddha pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai hubungan rumah tangga yang harmonis dan saling setia dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Membina hubungan baik dan ramah terhadap orang lain pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mudah bergaul dan disukai oleh orang lain dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Berdana untuk pembangunan vihara dan tempat berlindung bagi orang umum pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Hidup bahagia dan sejahtera dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Berdana makanan untuk vihara pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai rumah dan hidup berkecukupan dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Kikir dan tidak berwelas-asih untuk berderma pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Kelaparan dan tidak mempunyai pakaian dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Memberikan makanan kepada orang miskin pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai makanan yang berkecukupan dalam kehidupan sekarang.

Sebab : Memperbaiki jembatan dan membangun jalan untuk kepentingan umum pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai mobil dan berbagai fasilitas transportasi dalam kehidupan sekarang.

Catatan : Tulisan ini hanya merupakan penggambaran dari hukum sebab akibat.
Dan untuk kalangan sendiri.
Jangan terlalu menggaris bawahi isi tulisan ini secara sempit.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Religi dengan judul Sebab Akibat Dalam Ajaran Agama Buddha. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://anekaforall.blogspot.com/2014/06/sebab-akibat-dalam-ajaran-agama-buddha.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: irawan - Monday, June 9, 2014

Belum ada komentar untuk "Sebab Akibat Dalam Ajaran Agama Buddha"

Post a Comment