Sebab Akibat Dalam Ajaran Buddha
Untuk Kalangan Sendiri
Hukum sebab akibat tidak akan pernah selesai diuraikan.
Yang Maha Kuasa tidak akan pernah merugikan mereka yang
baik.
Jika mengganggap bahwa hukum karma adalah omong kosong.
Balasan akan dialami secara langsung maupun pada masa yang
akan datang
Sebab : Menciptakan banyak permusuhan pada kehidupan yang
lalu.
Akibat : Diserang binatang buas dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Berdagang secara tidak jujur pada kehidupan yang
lalu.
Akibat : Tersambar petir ataupun terbakar rumah nya dalam
kehidupan sekarang.
Sebab : Terlalu bersifat iri dan cemburu pada kehidupan yang
lalu.
Akibat : Kehilangan pasangan hidup dalam kehidupan sekarang
Sebab : Membuat persembahan daging pada altar Budha pada
kehidupan yang lalu
Akibat : terjangkit penyakit kulit dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Tidak setia dan selalu memperdayai orang lain pada
kehidupan yang lalu
Akibat : Selalu bernasib jelek dan tidak mempunyai teman
dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Secara sengaja meracuni iakn dan sumber air pada
kehidupan yang lalu
Akibat : Mati keracunan dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Menutup lubang tikus dan liang ular pada kehidupan
yang lalu
Akibat : Mati kelaparan dalam kehidupan sekarang
Sebab : Memberikan obat kepada mereka yang sakit pada
kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai badan yang sehat dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Melakukan kejahatan dengan memukul orang lain pada
kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai tangan yang cacat pada kehidupan
sekarang.
Sebab : Menertawakan orang yang beribadah secara taat pada
kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai badan yang bongkok dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Bertindak kasar terhadap orang tua pada kehidupan
yang lalu
Akibat : Menjadi bisu dan tuli dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Secara sengaja menghembuskan lampu pelita hingga
padam di altar Buddha pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai mulut yang bau dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Dengan sengaja menyesatkan orang pada kehidupan yang
lalu.
Akibat : Mengalami kebutaan dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Mendermakan minyak,menyalakan pelita di altar Buddha
pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mmempunyai penglihatan yang baik dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Tidak setia dan tidak mengenal balas budi pada
kehidupan yang lalu.
Akibat : Menjadi pelayan dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Berlaku kasar terhadap suami pada kehidupan yang
lalu.
Akibat : Menjadi Janda dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Melakukan perzinahan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Tidak mempunyai pasangan hidup dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Melakukan pemotongan hewan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai hidup yang pendek dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Melepaskan makhluk hidup pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai Umur yang panjang dan kesehatan yang baik
dalam kehidupan sekarang
Sebab : Membuang bayi perempuan pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai putra yang mati muda dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Memperbanyak dan menyebarkan buku suci pada
kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai banyak anak keturunan dalam kehidupan
sekarang
Sebab : Menembak burung pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Menjadi yatim piatu dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Menghormati dan membantu orang yang hidup sendirian
pada kehidupan lalu
Akibat : Mempunyai orang tua yang lengkap dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Menghias tempat ibadah dan patung Buddha pada
kehidupan yang lalu
Akibat : Mempunyai hubungan rumah tangga yang harmonis dan
saling setia dalam kehidupan sekarang.
Sebab : Membina hubungan baik dan ramah terhadap orang lain
pada kehidupan yang lalu
Akibat : Mudah bergaul dan disukai oleh orang lain dalam
kehidupan sekarang.
Sebab : Berdana untuk pembangunan vihara dan tempat
berlindung bagi orang umum pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Hidup bahagia dan sejahtera dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Berdana makanan untuk vihara pada kehidupan yang
lalu
Akibat : Mempunyai rumah dan hidup berkecukupan dalam
kehidupan sekarang.
Sebab : Kikir dan tidak berwelas-asih untuk berderma pada
kehidupan yang lalu.
Akibat : Kelaparan dan tidak mempunyai pakaian dalam
kehidupan sekarang.
Sebab : Memberikan makanan kepada orang miskin pada
kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai makanan yang berkecukupan dalam kehidupan
sekarang.
Sebab : Memperbaiki jembatan dan membangun jalan untuk
kepentingan umum pada kehidupan yang lalu.
Akibat : Mempunyai mobil dan berbagai fasilitas transportasi
dalam kehidupan sekarang.
Catatan : Tulisan ini hanya merupakan penggambaran dari
hukum sebab akibat.
Dan untuk kalangan sendiri.
Jangan terlalu menggaris bawahi isi tulisan ini secara
sempit.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Religi
dengan judul Sebab Akibat Dalam Ajaran Agama Buddha. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://anekaforall.blogspot.com/2014/06/sebab-akibat-dalam-ajaran-agama-buddha.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
irawan - Monday, June 9, 2014
Belum ada komentar untuk "Sebab Akibat Dalam Ajaran Agama Buddha"
Post a Comment